Transnusa Rute Denpasar-Guangzhou Terbang Perdana 13 April 2025, Tiket Mulai 2,3 Jutaan
Maskapai penerbangan nasional Transnusa kembali memperluas jaringan internasionalnya dengan membuka rute baru yang menghubungkan
Denpasar, Bali, dengan Guangzhou, Tiongkok. Penerbangan perdana untuk rute ini dijadwalkan berlangsung pada 13 April 2025, sekaligus menjadi tonggak penting bagi Transnusa dalam ekspansi pasar Asia Timur.
Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan, pelaku bisnis, dan diaspora Indonesia yang beraktivitas di wilayah tersebut.

Jadwal dan Frekuensi Penerbangan
Penerbangan Denpasar–Guangzhou oleh Transnusa dijadwalkan beroperasi dua kali seminggu, yaitu setiap Rabu dan Minggu.
Maskapai menggunakan pesawat jenis Airbus A320neo, yang terkenal dengan efisiensi bahan bakar serta kenyamanan kabin bagi penumpang kelas ekonomi maupun bisnis.
Berikut jadwal lengkap penerbangan:
-
Penerbangan ID878
Rute: Denpasar (DPS) – Guangzhou (CAN)
Keberangkatan: 10.25 WITA
Kedatangan: 16.35 waktu setempat -
Penerbangan ID879
Rute: Guangzhou (CAN) – Denpasar (DPS)
Keberangkatan: 17.30 waktu setempat
Kedatangan: 22.00 WITA
Jadwal tersebut dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal, termasuk waktu tempuh yang efisien sekitar 5 jam 10 menit, serta koneksi yang lancar untuk pelancong lanjutan dari wilayah Tiongkok lainnya.
Harga Tiket Terjangkau Mulai Rp2,3 Jutaan
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Transnusa dalam rute internasional barunya ini adalah harga tiket yang kompetitif.
Untuk penerbangan sekali jalan dari Denpasar ke Guangzhou, harga tiket dibanderol mulai dari Rp2,3 juta, tergantung kelas penerbangan dan tanggal keberangkatan.
Harga tersebut sudah termasuk bagasi tercatat 20 kilogram, layanan makanan ringan di dalam pesawat, serta pilihan tempat duduk gratis.
Transnusa juga menawarkan promo early bird dan potongan harga khusus bagi pelanggan yang melakukan pemesanan melalui aplikasi resmi dan situs web maskapai.
Menurut manajemen Transnusa, langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak penumpang dan meningkatkan trafik rute internasional, terutama dari pasar wisatawan Tiongkok yang terkenal tinggi dalam tingkat kunjungan ke Bali.
Fokus pada Wisata dan Hubungan Dagang
Rute Denpasar–Guangzhou memiliki nilai strategis tinggi karena menghubungkan dua kawasan yang sama-sama aktif dalam sektor pariwisata dan perdagangan. Bali sebagai destinasi wisata utama Indonesia selalu menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara, termasuk dari Tiongkok.
Sementara itu, Guangzhou dikenal sebagai kota perdagangan dan industri utama di Tiongkok selatan, dengan populasi besar dan mobilitas warga yang tinggi. Konektivitas langsung antara dua kota ini diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan, memperkuat hubungan dagang, serta membuka peluang kerja sama antar pelaku industri kreatif, logistik, hingga pendidikan.
Baca juga:
Direktur Komersial Transnusa, Ferry Yuliantoro, menyampaikan bahwa rute ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar yang belum sepenuhnya terlayani.
Kami melihat adanya potensi besar dari sektor wisata dan bisnis antara Bali dan Guangzhou. Rute ini akan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dan Tiongkok untuk saling terkoneksi secara langsung,” ujar Ferry dalam keterangan resmi.
Dukungan Pemerintah dan Industri Pariwisata
Peluncuran rute ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang melihat
penerbangan langsung dari Tiongkok ke Bali sebagai salah satu upaya pemulihan dan percepatan pertumbuhan sektor pariwisata nasional pascapandemi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut baik inisiatif Transnusa.
Menurutnya, kehadiran rute baru ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
khususnya dari pasar Tiongkok yang sempat menjadi penyumbang terbesar wisatawan asing ke Indonesia sebelum pandemi COVID-19.
“Ini adalah momentum yang baik untuk memperkuat branding Bali dan destinasi lainnya sebagai tujuan unggulan wisatawan Tiongkok.
Kami berharap kolaborasi antara maskapai dan pemangku kepentingan pariwisata dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan,” kata Sandiaga.
Ekspansi Internasional Transnusa
Transnusa yang sebelumnya dikenal sebagai maskapai regional domestik kini perlahan bertransformasi menjadi maskapai
full service yang agresif merambah pasar internasional. Setelah sukses membuka rute ke Kuala Lumpur dan Bangkok, kini Guangzhou menjadi tujuan berikutnya yang memperluas jangkauan layanan mereka.
Baca juga:7 Hotel di Bogor Ramah Anak, Ada Kolam Renangnya
Maskapai yang bermarkas di Jakarta ini juga mengumumkan rencana untuk membuka rute baru ke sejumlah kota di Asia Timur dan
Tenggara, termasuk Tokyo, Manila, dan Ho Chi Minh City dalam waktu dekat. Strategi ekspansi ini menempatkan Transnusa sebagai salah satu maskapai nasional yang tumbuh paling cepat pada 2025.
Fasilitas Tambahan dan Pelayanan Penumpang
Penumpang rute Denpasar–Guangzhou akan mendapatkan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari check-in online, layanan prioritas untuk
penumpang bisnis, hingga hiburan selama penerbangan melalui perangkat pribadi. Transnusa juga memberikan layanan makanan halal, serta opsi makanan khusus untuk penumpang vegetarian dan intoleransi makanan.
Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Transnusa bekerja sama dengan pihak pengelola untuk memberikan pengalaman keberangkatan
yang lebih nyaman, termasuk jalur imigrasi cepat dan akses lounge bagi penumpang tertentu.
Kesimpulan: Penerbangan Baru, Peluang Baru
Penerbangan perdana Transnusa untuk rute Denpasar–Guangzhou pada 13 April 2025 menjadi simbol pertumbuhan maskapai nasional di tengah
persaingan ketat industri penerbangan. Dengan harga tiket terjangkau, jadwal yang kompetitif, dan fokus pada sektor wisata dan bisnis, rute ini diharapkan mampu menjadi penghubung strategis antara Indonesia dan Tiongkok.
Bagi para pelaku industri, wisatawan, dan masyarakat umum, kehadiran rute baru ini tentu menjadi kabar baik yang membuka lebih banyak opsi perjalanan langsung, efisien, dan hemat biaya.