Indonesia Lewat Pameran Gelegar

Indonesia Lewat Pameran Gelegar Foto Nusantara Galeri Nasional

Indonesia Lewat Pameran Gelegar Foto Nusantara Galeri Nasional Sebuah kabar menggembirakan datang bagi para pecinta fotografi dan penggemar sejarah nasional.

Pameran bertajuk Gelegar Foto Nusantara: Potret Sejarah dan Kehidupan resmi dibuka dan dapat dikunjungi oleh masyarakat luas mulai tanggal 7 hingga 13 Juni 2025.

Gelaran ini berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, dengan menampilkan karya-karya fotografi penuh makna dari Guntur Soekarnoputra, putra Presiden pertama Republik Indonesia.

Pameran ini menjadi ajang yang tidak sekadar menampilkan gambar-gambar statis, melainkan ruang reflektif yang menghubungkan sejarah bangsa dengan kehidupan sosial-politik melalui medium visual.

Dalam karya-karyanya, Guntur—yang akrab disapa Mas Tok—menghadirkan narasi kuat melalui potret yang sarat nilai historis dan emosional.

Indonesia Lewat Pameran Gelegar Foto Nusantara

Hypeabis - Menengok Indonesia Lewat Pameran Gelegar Foto Nusantara di Galeri Nasional

Guntur Soekarnoputra bukan hanya seorang fotografer biasa. Sebagai anak dari Ir. Soekarno, ia tumbuh dan hidup di tengah panggung sejarah Indonesia modern.

Namun, alih-alih terjun ke dalam dunia politik sebagaimana banyak kerabatnya, Guntur memilih jalur yang lebih tenang: fotografi. Melalui bidikan kameranya, ia menuturkan kisah masa lalu dengan pendekatan yang intim, empatik, dan reflektif.

Pameran Gelegar Foto Nusantara menampilkan puluhan karya yang tidak hanya menggambarkan peristiwa-peristiwa besar dalam perjalanan bangsa, tetapi juga sisi-sisi manusiawi di balik tokoh-tokoh utama yang terlibat di dalamnya.

Guntur menghadirkan perspektif yang berbeda—ia bukan sekadar pengamat, tetapi juga bagian dari sejarah itu sendiri. Keunikan inilah yang menjadikan hasil karyanya memiliki kedalaman yang sulit ditemukan dalam dokumentasi visual lainnya.

“Fotografi bagi saya adalah cara untuk menyuarakan pemikiran tanpa harus bersuara,” ujar Guntur dalam wawancara singkat saat pembukaan pameran. “Melalui lensa kamera, saya mencoba menangkap esensi peristiwa dan emosi yang menyertainya.”

Menelusuri Warisan Soekarno Lewat Gambar

Begitu memasuki area pameran, pengunjung akan disambut oleh deretan foto yang menampilkan sosok Soekarno dalam berbagai momen penting. Tak hanya sebagai Presiden, Soekarno ditampilkan pula sebagai seorang ayah, pemikir, seniman, dan tokoh revolusioner.

Salah satu foto yang menjadi sorotan utama adalah potret bersejarah Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta saat menghadiri pernikahan putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, pada tahun 1969.

Foto tersebut diberi judul Dwitunggal, menggambarkan dua proklamator bangsa dalam satu bingkai, namun dengan aura ketegangan yang nyata. Momen tersebut bukan hanya penting dari sisi historis, tetapi juga mencerminkan dinamika hubungan pribadi dan politik antara dua tokoh besar Indonesia.

“Secara politis saat itu hubungan mereka cukup renggang. Bahkan Bung Hatta pernah menulis kritik kepada ayah saya dalam sebuah artikel,” jelas Guntur. “Namun di foto ini, mereka duduk berdampingan, dan saya mencoba menangkap ketegangan yang tidak terucap.”

Potret ini menjadi bukti bahwa sebuah gambar dapat berbicara lebih dari ribuan kata, menyampaikan emosi yang mungkin tak bisa diungkap melalui narasi verbal.

Hypeabis - Karya Lukisan 5 Tahun Terakhir Syandria Ikut Dipajang di Pameran Gelegar Foto Nusantara

Ruang-Ruang Intim: Sosok Bung Karno dalam Lingkup Keluarga

Tak hanya menampilkan sisi formal dan publik seorang Soekarno, pameran ini juga memberikan ruang bagi dimensi personal dan domestik sang proklamator.

Di ruangan lain, pengunjung diajak menyaksikan serangkaian potret yang memperlihatkan Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga besarnya.

Dalam serangkaian foto-foto tersebut, terlihat kehangatan yang jarang terungkap di ruang publik. Foto-foto yang menampilkan anak-anak Bung Karno, termasuk Henny Guntur, ditampilkan dengan sentuhan personal yang lembut dan menyentuh.

Salah satu karya yang paling menyentuh hati adalah foto Megawati Soekarnoputri di masa kecilnya. Dalam gambar yang diberi judul Megawati dan Pengasuhnya Bu Citro Sentono, tampak Megawati duduk santai sambil menyantap makanan.

Kesederhanaan momen tersebut menjadi sangat kuat dalam menggambarkan sisi manusiawi dari seorang yang kelak akan menjadi Presiden perempuan pertama di Indonesia.

“Momen itu sangat sederhana, tetapi memiliki makna besar. Ia menunjukkan bahwa di balik seorang tokoh besar, selalu ada cerita keluarga dan pengalaman masa kecil yang membentuk karakter,” ujar Guntur.

Baca Juga : Google Rilis AI Edge Gallery, Aplikasi AI Tanpa Internet Pada 2025

Lebih dari sekadar pameran fotografi, Gelegar Foto Nusantara menghadirkan pengalaman visual yang menggugah perasaan dan pikiran. Karya-karya Guntur tidak hanya mendokumentasikan, tetapi juga mengajak pengunjung untuk memahami sejarah dengan pendekatan yang lebih personal dan manusiawi.

Dengan latar belakang sebagai saksi sekaligus bagian dari sejarah, Guntur berhasil memadukan intuisi artistik dengan pemahaman mendalam atas konteks peristiwa yang diabadikan. Inilah yang membuat pameran ini memiliki nilai lebih: ia bukan hanya menyajikan sejarah sebagai rentetan fakta, tetapi sebagai kisah yang hidup dan menyentuh.

Pameran ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi ruang refleksi bersama bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah bangsa melalui pendekatan visual yang menyentuh dan autentik.

Melalui karya-karya Guntur Soekarnoputra, publik diajak tidak hanya melihat kembali masa lalu, tetapi juga merenungkan masa depan bangsa yang dibentuk dari nilai-nilai kemanusiaan dan kepekaan sejarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *