Akhirnya Majalaya Punya Hotel, Bisa Lihat Gunung dari Tempat Tidur
Setelah sekian lama hanya menjadi kawasan industri tekstil dan lalu lintas perdagangan lokal, Majalaya, Kabupaten Bandung, kini memiliki hotel pertamanya yang menghadirkan fasilitas modern dan pemandangan alam menakjubkan. Hadirnya hotel ini menjadi penanda babak baru dalam perkembangan pariwisata dan layanan akomodasi di Majalaya yang selama ini dikenal lebih sebagai kota industri.
Yang menarik, hotel ini menawarkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya di daerah tersebut: pengalaman menginap sambil menikmati pemandangan pegunungan langsung dari tempat tidur.

Transformasi Majalaya: Dari Kota Tekstil ke Destinasi Singgah
Akhirnya Majalaya Punya Hotel, Bisa Lihat Gunung dari Tempat Tidur Majalaya selama ini dikenal luas sebagai salah satu sentra industri tekstil terbesar di Indonesia. Aktivitas ekonomi didominasi oleh pabrik-pabrik, UMKM tekstil, dan perdagangan kain. Namun seiring waktu, kebutuhan akan tempat singgah yang nyaman dan representatif mulai meningkat—baik dari wisatawan lokal, tamu bisnis, maupun investor.
Pemerintah setempat bersama investor swasta akhirnya menghadirkan hotel modern berbintang 3 di kawasan strategis yang dekat dengan jalur utama dan tidak jauh dari pasar Majalaya.
Hotel ini menjadi jawaban dari kurangnya fasilitas akomodasi memadai, yang selama ini membuat pengunjung harus menginap di kota lain seperti Bandung atau Garut.
Lokasi Strategis dan Mudah Diakses
Berlokasi di Jalan Raya Majalaya–Rancaekek, hotel ini hanya berjarak sekitar 10 menit dari pusat kota dan 20 menit dari kawasan wisata alam seperti Gunung Geulis dan Kawasan Pangalengan. Letaknya juga dekat dengan jalan penghubung antar kabupaten, menjadikannya titik ideal untuk transit atau bermalam bagi wisatawan maupun pebisnis.
Tersedia pula akses kendaraan umum seperti angkot, dan dalam waktu dekat, pihak pengelola merencanakan shuttle khusus dari terminal Majalaya langsung menuju hotel.
Desain Hotel: Modern, Nyaman, dan Ramah Lingkungan
Dari segi arsitektur, hotel ini menggabungkan unsur modern dengan sentuhan lokal. Fasad gedungnya memanfaatkan batu alam dan kayu lokal, serta taman vertikal yang membuatnya tampak segar dan alami. Bangunan setinggi empat lantai ini memiliki total 48 kamar, mulai dari tipe standard hingga suite.
Di bagian dalam, nuansa interior didesain minimalis dengan jendela kaca besar di setiap kamar. Kamar-kamar di sisi timur menawarkan pemandangan langsung ke arah pegunungan Bandung Selatan, yang pada pagi hari menyuguhkan panorama kabut dan matahari terbit—pengalaman eksklusif yang sebelumnya hanya bisa didapatkan di vila pegunungan.
Fasilitas Unggulan: Dari Restoran hingga Ruang Meeting
Sebagai hotel modern, fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap:
-
Restoran rooftop dengan menu khas Sunda dan menu internasional
-
WiFi gratis di seluruh area hotel
-
Ruang meeting dan konferensi untuk keperluan bisnis atau komunitas
-
Ruang ibadah dan musala
-
Parkir luas dan aman
-
Pelayanan resepsionis 24 jam
-
Laundry dan room service
Tak hanya itu, pengelola hotel juga bekerja sama dengan UMKM lokal untuk menghadirkan produk seperti makanan ringan, kerajinan tangan, dan souvenir khas Majalaya di area lobi.
Bisa Lihat Gunung dari Tempat Tidur
Fitur paling dibanggakan hotel ini adalah jendela besar dari kamar yang menghadap langsung ke pegunungan. Dari beberapa kamar di lantai 3 dan 4, tamu bisa melihat:
-
Gunung Geulis di kejauhan
-
Jejeran perbukitan hijau Majalaya
-
Langit senja dengan warna jingga yang indah
Saat cuaca cerah, panorama alam ini bisa dinikmati langsung dari tempat tidur tanpa harus keluar kamar. Banyak tamu yang membagikan pengalaman menginap mereka di media sosial, menjadikan hotel ini viral di kalangan pelancong lokal.
Respon Positif dari Masyarakat dan Wisatawan
Sejak soft opening awal tahun ini, hotel tersebut telah menerima berbagai respon positif. Banyak warga setempat yang bangga karena Majalaya akhirnya memiliki fasilitas setara kota besar, sementara para tamu dari luar kota memuji kebersihan dan keramahan layanan hotel.
“Saya datang ke Majalaya untuk urusan bisnis, tapi ternyata dapat pengalaman menginap dengan view gunung. Sangat berkesan,” ujar Bayu, pengusaha dari Semarang yang menginap selama 2 malam.
Hotel ini juga mulai menjadi pilihan utama untuk acara komunitas, pelatihan, dan pernikahan sederhana karena lokasinya yang nyaman dan fasilitas memadai.
Baca juga:Lisa BLACKPINK Tampil Bergaya Anime di Panggung Coachella 2025
Dampak Ekonomi Lokal
Kehadiran hotel ini juga membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Lebih dari 80% staf hotel merupakan warga lokal yang telah mendapat pelatihan dari manajemen pusat. Selain itu, hotel menjadi mitra bagi para penyedia jasa seperti laundry, katering, transportasi, dan pemasok produk lokal.
Pemerintah Kecamatan Majalaya mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari pengembangan kawasan dengan pendekatan pariwisata berbasis komunitas.
Rencana Ekspansi dan Kolaborasi
Pengelola hotel menyatakan bahwa dalam waktu dekat mereka akan menambah paket wisata kolaboratif, seperti:
-
Wisata tekstil: kunjungan ke pabrik tenun lokal
-
Wisata alam: ke Curug Malela, Gunung Puntang, dan kawasan kopi Pangalengan
-
Wisata budaya: workshop batik, pencak silat, hingga seni karinding
Hal ini diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi lokal yang lebih inklusif, sekaligus memosisikan Majalaya sebagai destinasi alternatif di Kabupaten Bandung.
Kesimpulan: Majalaya Siap Menyambut Dunia
Hadirnya hotel modern pertama di Majalaya bukan hanya soal akomodasi, tetapi juga simbol bahwa kota kecil ini siap menyambut era baru dengan wajah yang lebih terbuka dan siap bersaing. Dengan kombinasi fasilitas lengkap, kenyamanan, dan panorama pegunungan yang memanjakan mata, hotel ini menjadi pilihan ideal bagi siapa saja yang datang ke Majalaya.
Baik Anda seorang wisatawan, pebisnis, atau sekadar transit, kini Majalaya punya tempat yang layak dan mengesankan untuk disinggahi. Dan tentu saja—pengalaman melihat gunung dari tempat tidur kini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan.