Candi Penataran di Lereng Gunung Kelud Bakal Dipugar, Berdiri Sejak Era Kerajaan Kediri
Candi Penataran merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang berlokasi di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Blitar. Awalnya, Candi Penataran berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa Siwa sekaligus lokasi ritual untuk menolak mara bahaya, terutama letusan Gunung Kelud yang kala itu dianggap sebagai ancaman besar bagi masyarakat. Kompleks candi yang luas ini menjadi bukti nyata kejayaan peradaban Jawa kuno dalam seni arsitektur, budaya, serta keagamaan.
Keindahan Arsitektur dan Relief yang Kaya Makna
Salah satu daya tarik utama Candi Penataran adalah relief yang menghiasi dinding-dindingnya. Relief tersebut menceritakan berbagai kisah, mulai dari cerita Ramayana hingga kisah lokal yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa pada masa itu. Detail ukiran yang halus menunjukkan kehebatan tangan-tangan pengrajin dari masa lampau. Selain itu, struktur bangunan yang berlapis-lapis menggambarkan konsep kosmologi Hindu yang memandang dunia dalam tiga tingkatan: bhur, bhuvah, dan svah.
Pentingnya Upaya Pelestarian Candi Penataran
Sebagai warisan budaya bersejarah, Candi Penataran tidak hanya memiliki nilai religi tetapi juga nilai edukasi dan pariwisata. Namun, faktor alam seperti cuaca ekstrem, hujan deras, serta kelembaban tinggi telah menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian candi. Batu-batu yang mulai rapuh dan ditumbuhi lumut dikhawatirkan mempercepat proses degradasi. Oleh karena itu, upaya pemugaran sangat penting untuk menjaga kelestarian situs agar dapat dinikmati oleh generasi sekarang maupun mendatang.
Rencana Pemugaran dari Pemerintah
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah mengumumkan rencana pemugaran Candi Penataran. Proses ini akan dilakukan secara bertahap dengan mempertahankan keaslian struktur candi. Pemugaran meliputi pembersihan batu candi, perbaikan bagian yang retak, hingga penataan ulang lingkungan sekitar agar lebih ramah pengunjung. Para arkeolog dan ahli konservasi akan dilibatkan untuk memastikan bahwa metode pelestarian sesuai dengan standar internasional dalam perawatan warisan budaya.
Dampak Pemugaran Bagi Pariwisata
Pemugaran Candi Penataran diprediksi akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata. Dengan wajah baru yang lebih terawat, candi ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadiran wisatawan tentu akan mendongkrak perekonomian lokal, mulai dari usaha kuliner, transportasi, hingga penginapan di sekitar Blitar. Selain itu, pemerintah daerah juga dapat mengembangkan paket wisata sejarah yang menghubungkan Candi Penataran dengan destinasi lain di Jawa Timur.
Peran Masyarakat dalam Melestarikan Warisan
Keberhasilan pemugaran tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat. Warga sekitar memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan situs. Edukasi mengenai pentingnya melestarikan cagar budaya perlu terus digencarkan, agar masyarakat ikut merasa memiliki dan melindungi peninggalan sejarah. Dengan begitu, Candi Penataran bukan hanya menjadi objek wisata, tetapi juga simbol kebanggaan bersama.
Penutup
Candi Penataran adalah saksi bisu peradaban besar yang pernah berjaya di Jawa Timur. Pemugaran yang segera dilakukan menjadi langkah penting untuk memastikan warisan berharga ini tetap lestari. Lebih dari sekadar tempat wisata, Candi Penataran adalah ruang belajar sejarah, budaya, dan spiritualitas yang patut dijaga bersama. Upaya pelestarian ini diharapkan dapat memperkuat identitas bangsa sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Baca juga:Donald Trump Kritik Museum AS karena Terlalu Fokus pada Sejarah Perbudakan