Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Warga Sambut Positif yang tengah berlangsung saat ini mendapat sambutan positif dari masyarakat meskipun disertai sejumlah penyesuaian terhadap aktivitas sehari-hari, terutama berkaitan dengan lalu lintas.
Pekerjaan konstruksi yang dijalankan oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026. Direktur Proyek LRT Jakarta dari PT Jakpro, Ramdani Akbar, mengungkapkan bahwa secara umum masyarakat menunjukkan sikap kooperatif dan mendukung pelaksanaan proyek yang bertujuan meningkatkan sistem transportasi massal di Ibu Kota.
“Memang terdapat sejumlah pengaturan lalu lintas yang harus dilakukan selama proses konstruksi berlangsung, namun warga tetap memberikan dukungan terhadap proyek ini,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Menurut Ramdani, pembangunan infrastruktur seperti LRT tentu memerlukan ruang dan waktu yang cukup panjang. Karena itu, dampak terhadap kondisi lalu lintas dan aktivitas masyarakat di sekitar area proyek tidak bisa dihindari sepenuhnya.
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya meminimalisasi gangguan tersebut melalui kerja sama aktif dengan kontraktor pelaksana dan pemerintah daerah.
Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
Dalam pelaksanaan proyek Fase 1B, beberapa titik di Jakarta, seperti wilayah Matraman, mengalami perubahan arus lalu lintas sebagai bentuk rekayasa sementara guna mendukung kelancaran proses konstruksi. Warga pun diharuskan menyesuaikan pola perjalanan mereka, khususnya pada jam-jam padat di pagi dan sore hari.
Meski sempat mengalami ketidaknyamanan, mayoritas warga menyatakan bahwa mereka memahami pentingnya proyek ini untuk jangka panjang. Salah satu warga Matraman, Rina (35), menyampaikan pengalamannya menghadapi perubahan arus lalu lintas di sekitar tempat tinggalnya.
“Awalnya memang terasa menyulitkan, terutama ketika berangkat dan pulang kerja karena harus mencari jalur alternatif. Tapi lama-lama jadi terbiasa juga, apalagi informasi terkait rekayasa lalu lintas cukup lengkap, baik dari media sosial resmi maupun papan pengumuman di sekitar proyek,” ujarnya.
Rina menambahkan bahwa dirinya mendukung penuh pembangunan LRT ini karena dinilai akan memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat, khususnya untuk perjalanan ke daerah strategis seperti Manggarai dan Kelapa Gading. Ia menilai kehadiran LRT akan menjadi solusi nyata untuk mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi masalah klasik Jakarta.
Keterbukaan Jakpro terhadap Aspirasi Publik
PT Jakarta Propertindo selaku pelaksana proyek menyatakan bahwa komunikasi dua arah dengan masyarakat menjadi salah satu prioritas utama dalam menjalankan proyek LRT Jakarta Fase 1B. Ramdani menegaskan bahwa pihaknya senantiasa membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan saran maupun keluhan melalui berbagai kanal komunikasi yang tersedia.
“Kami menyediakan berbagai saluran, mulai dari aplikasi JAKI hingga akun media sosial resmi. Keluhan atau masukan warga, baik terkait akses jalan, suara bising, hingga waktu kerja proyek, akan segera kami tanggapi dan koordinasikan dengan tim lapangan untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Selain itu, tim dari Jakpro secara rutin melakukan sosialisasi langsung kepada warga yang tinggal di sekitar area proyek. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai jadwal pengerjaan, rencana rekayasa lalu lintas, serta potensi dampak yang mungkin timbul.
“Transparansi dalam pelaksanaan proyek sangat penting agar masyarakat merasa dilibatkan dan memiliki pemahaman yang jelas tentang manfaat jangka panjang dari pembangunan ini,” tambah Ramdani.
Proyek Strategis untuk Transportasi Berkelanjutan
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B merupakan bagian dari upaya besar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan sistem transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan ramah lingkungan. Proyek ini melanjutkan pembangunan Fase 1A yang sebelumnya telah menghubungkan Kelapa Gading dengan Velodrome.
Fase 1B sendiri akan memperluas jaringan hingga ke wilayah Manggarai, sehingga menciptakan konektivitas yang lebih luas antara kawasan timur dan pusat kota Jakarta. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dan menekan tingkat kemacetan di Ibu Kota.
Dengan kapasitas angkut yang tinggi, waktu tempuh yang lebih singkat, serta bebas dari polusi, kehadiran LRT menjadi alternatif modern yang layak bagi warga perkotaan. Infrastruktur ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon serta meningkatkan kualitas udara.
Baca Juga : Bocoran Konsol Handheld Xbox, Dirancang Asus?
Respons positif dari masyarakat terhadap pembangunan LRT Fase 1B menunjukkan bahwa publik semakin sadar akan pentingnya infrastruktur transportasi massal. Banyak warga menaruh harapan besar pada proyek ini untuk dapat memberikan solusi jangka panjang atas persoalan lalu lintas dan mobilitas di Jakarta.
Warga seperti Rina dan banyak lainnya menantikan selesainya proyek ini agar dapat merasakan langsung manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, keberadaan transportasi umum yang cepat dan nyaman juga dinilai mampu meningkatkan produktivitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.